Ikutan Milis Group Adisah Abdul Latif |
Klik untuk mengunjungi grup ini |
Koboi Petojo 1949
LISTEN TO QURAN
Monday, April 6, 2009
Visit batam 2010
Di edit dari http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1007169
Secara umum ada 2 jenis wisata yang bisa anda nikmati di Batam, yakni wisata Alam dan Wisata Belanja. Berikut beberapa tempat menarik di Batam:
Jembatan Barelang
Jembatan Barelang adalah rangkaian 6 buah jembatan yang menghubungkan pulau Batam-Rempang-Galang(disingkat Barelang). Namun yang paling megah adalah Jembatan 1 yang bernama Jembatan Raja Ali Haji
Dan sebagai kota Pulau, wisata pantai tentunya tetap menjadi daya tarik utama.
Turi Beach Resort
Pantai Tanjung Pinggir
Dari pantai ini, Singapura terlihat sangaaaat dekat. Hanya ”sepelemparan batu”. Terletak di daerah Sekupang
Pantai Melur
Pantai ini terletak di Pulau Galang. Terkenal karena pasir putih dan laut lepasnya
Pantai Nongsa
Camp Bekas Pengungsi Vietnam
Terletak tak jauh dari Pantai Melur. Merupakan Kompleks bekas tempat tinggal pengungsi Vietnam. Pengungsi yang mulai datang saat perang vietnam itu telah dipulangkan kembali ke negaranya tahun 1995. Kompleks yang telah ditinggal penghuninya ini kini menjadi tempat wisata sejarah.
Mesjid Raya Batam
Merupakan Mesjid terbesar di Batam. Terletak bersebelahan dengan Kantor Walikota Batam dan alun-alun kota Batam.
Patung Dewi Kwan Im
Patung setinggi 23 meter ini terletak di salah satu resort di kawasan tanjung pinggir.
Bukit Senyum
Dari atas bukit ini anda bisa melihat sebagian besar Batam. Bahkan Singapura pun kelihatan.
WISATA BELANJA
Nagoya -Jodoh Shopping distric
Merupakan kawasan perdagangan dan pusat bisnis di Batam. You can get all you want here. Tas, Parfum, Ponsel? Ada….
Lucky Plaza Batam
Kalau di Jakarta ada ITC Roxy Mas, maka di Batam ada Lucky Plaza. Merupakan sentra penjualan ponsel. Ponsel yang bahkan belum masuk pasar Indonesia pun bisa anda dapatkan di sini. Bukankah Batam sudah lama terkenal dengan ponsel murahnya?
Batam City Square
Mega Mall Batam Center
Nagoya Hill Mall
Dalemnya Mega Mall
Dalemnya Nagoya Hill
Mega Wisata Ocarina
Saturday, April 4, 2009
Kedermawanan (copy dari Republika Hikmah)
Kedermawanan (copy dari Republika Hikmah)
Oleh Mohamad Sholihan
Aib seseorang terlihat dari kebakhilannya. Sedangkan, yang bisa menutup aib dari pandangan manusia adalah sikap kedermawanan. Karena itu, berselimutlah kain kedermawanan karena semua aib itu penutupnya adalah sifat dermawan.
Ali bin Abi Thalib mengatakan, ''Jika dunia mendatangimu, sedekahkanlah karena yang kau sedekahkan itu tidak akan habis.'' Ini sesuai sabda Nabi Muhammad SAW, ''Sedekah itu tidak akan mengurangi harta.'' (HR Muslim).
Kedermawanan adalah kemurahan, suka memberi, dan semua bentuk kemurahan hati. Hal itu akan memberikan pengaruh positif dan menyenangkan dalam diri si pemberi ataupun orang lain yang menerima.
Bersedekah bukan hanya kepada manusia, tapi juga makhluk lainnya. Banyak orang menyangka bahwa memperlakukan binatang dengan baik bukan termasuk kedermawanan. Padahal, perbuatan itu juga kedermawanan. Karena, hal itu tak akan dilakukan, kecuali oleh jiwa-jiwa mulia dan baik.
Jika tak sanggup bersedekah dengan harta terhadap manusia dan binatang, masih ada sedekah bentuk lain, yakni ucapan yang baik. Bila tak mampu menyenangkan manusia dengan harta, buatlah mereka senang dengan penampilan wajah kita yang berseri dan budi pekerti yang baik.
Menghormati, menghargai, dan memuliakan sesama dengan cara mengucapkan kata-kata yang santun, wajah berseri, dan sikap sopan merupakan bagian kedermawanan.
Kedermawanan meliputi makna-makna kewibawaan, memberi bantuan, kecerdasan hati, ringan tangan, menolong orang kesusahan, membantu yang terasing, membantu tetangga, dan segala kegiatan yang bernilai kebaikan dan kebajikan.
Jika unsur yang terbanyak dalam kedermawanan itu adalah sedekah, sesungguhnya Allah SWT telah memerintahkan kita banyak bersedekah. ''Dan, barang apa saja yang kamu sedekahkan, Allah akan menggantinya. Dan, Dia sebaik-baik pemberi rezeki.'' (QS Saba' [34]: 39).
Jika orang yang dermawan suka memberi, sebaliknya orang yang bakhil itu bangga dengan kebakhilannya. Orang-orang yang bakhil bangga dengan harta yang mereka miliki. Padahal, harta orang bakhil tidaklah berkah.
''Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa serta membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. Dan, adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup serta mendustakan pahala yang terbaik, kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar (QS Allail [92]: 5-10).
Oleh Mohamad Sholihan
Aib seseorang terlihat dari kebakhilannya. Sedangkan, yang bisa menutup aib dari pandangan manusia adalah sikap kedermawanan. Karena itu, berselimutlah kain kedermawanan karena semua aib itu penutupnya adalah sifat dermawan.
Ali bin Abi Thalib mengatakan, ''Jika dunia mendatangimu, sedekahkanlah karena yang kau sedekahkan itu tidak akan habis.'' Ini sesuai sabda Nabi Muhammad SAW, ''Sedekah itu tidak akan mengurangi harta.'' (HR Muslim).
Kedermawanan adalah kemurahan, suka memberi, dan semua bentuk kemurahan hati. Hal itu akan memberikan pengaruh positif dan menyenangkan dalam diri si pemberi ataupun orang lain yang menerima.
Bersedekah bukan hanya kepada manusia, tapi juga makhluk lainnya. Banyak orang menyangka bahwa memperlakukan binatang dengan baik bukan termasuk kedermawanan. Padahal, perbuatan itu juga kedermawanan. Karena, hal itu tak akan dilakukan, kecuali oleh jiwa-jiwa mulia dan baik.
Jika tak sanggup bersedekah dengan harta terhadap manusia dan binatang, masih ada sedekah bentuk lain, yakni ucapan yang baik. Bila tak mampu menyenangkan manusia dengan harta, buatlah mereka senang dengan penampilan wajah kita yang berseri dan budi pekerti yang baik.
Menghormati, menghargai, dan memuliakan sesama dengan cara mengucapkan kata-kata yang santun, wajah berseri, dan sikap sopan merupakan bagian kedermawanan.
Kedermawanan meliputi makna-makna kewibawaan, memberi bantuan, kecerdasan hati, ringan tangan, menolong orang kesusahan, membantu yang terasing, membantu tetangga, dan segala kegiatan yang bernilai kebaikan dan kebajikan.
Jika unsur yang terbanyak dalam kedermawanan itu adalah sedekah, sesungguhnya Allah SWT telah memerintahkan kita banyak bersedekah. ''Dan, barang apa saja yang kamu sedekahkan, Allah akan menggantinya. Dan, Dia sebaik-baik pemberi rezeki.'' (QS Saba' [34]: 39).
Jika orang yang dermawan suka memberi, sebaliknya orang yang bakhil itu bangga dengan kebakhilannya. Orang-orang yang bakhil bangga dengan harta yang mereka miliki. Padahal, harta orang bakhil tidaklah berkah.
''Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa serta membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. Dan, adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup serta mendustakan pahala yang terbaik, kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar (QS Allail [92]: 5-10).
Wednesday, April 1, 2009
Mimpi Besar Itu Firdaus (di copy dari Republika koran Hikmah)
Mimpi Besar Itu Firdaus (di copy dari Republika koran Hikmah)
Oleh Muhsinin Fauzi
Rasulullah SAW bersabda, ''Jika engkau memohon kepada Allah SWT, memohonlah surga Firdaus karena ia adalah surga paling tinggi, atapnya adalah arsy Allah yang Maharahman.''Rasulullah SAW juga bersabda, ''Barang siapa yang harapannya, tujuannya akhirat, maka dunia datang padanya, sedangkan ia tidak membutuhkan lagi.''
Dua hadis ini memberikan pelajaran sangat penting. Pertama tentang mimpi kita yang seharusnya melesat melampaui dunia, yaitu surga Firdaus. Kedua tentang mimpi yang akan berdampak baik terhadap urusan dunia kita.Dua hadis ini juga memiliki alur logika yang sangat kuat dan sering dijadikan rumus motivasi. Pertama, motivasi yang sangat tinggi akan memberikan inspirasi dan lebih mendobrak.
Potensi kita keluar berlipat-lipat. Persiapan musafir dari Jakarta menuju Bali tidak sama dengan pelancong yang tujuannya hanya ke Cirebon, apalagi cuma sampai Bekasi.Kedua, untuk menggapai kebebasan finansial, rumusnya adalah buatlah uang mengejar kita, bukan sebaliknya. Ketiga, jika kita cermati, para pewaris Firdaus adalah mereka yang sangat berkualitas luar dalam. Hanya membuat dunia mengejar mereka adalah perkara mudah.
Ada enam kualifikasi pewaris Firdaus di surat Almukminun [23] ayat 1-11. Pertama, shalat dengan khusyuk. Untuk khusyuk, kita perlu menyediakan fasilitas ibadah yang baik dan mengatur segala urusan kehidupan sehingga tidak mengganggu shalat. Kedua, berpaling dari hal yang tidak berguna. Karakter orang sukses adalah berorientasi pada manfaat. Potensi waktu, otak, tenaga, dan harta tidak untuk sesuatu yang sia-sia.
Ketiga, menunaikan zakat. Firdaus bukan milik orang pelit dan tidak mampu berzakat. Para pewaris surga adalah mereka yang pandai mengelola aset sekaligus bergairah dalam berzakat. Yang terpenting adalah menjadi orang yang mampu berzakat, bukan menjadi orang kaya.
Keempat, menjaga kehormatan dan mampu menahan diri. Kelima, menjaga amanah. Dengan konsisten menjaga amanah, setumpuk kepercayaan dan kedudukan penting akan datang menghampiri. Keenam, menjaga shalat sehingga terjaga kesalehannya. Para pewaris Firdaus adalah orang saleh yang berdaya. Mereka tidak dipermainkan dunia yang nista, tapi memainkan dunia sehingga menjadi mulia. Jadi, mimpi besar kita hendaklah Firdaus, bukan yang lain.
Oleh Muhsinin Fauzi
Rasulullah SAW bersabda, ''Jika engkau memohon kepada Allah SWT, memohonlah surga Firdaus karena ia adalah surga paling tinggi, atapnya adalah arsy Allah yang Maharahman.''Rasulullah SAW juga bersabda, ''Barang siapa yang harapannya, tujuannya akhirat, maka dunia datang padanya, sedangkan ia tidak membutuhkan lagi.''
Dua hadis ini memberikan pelajaran sangat penting. Pertama tentang mimpi kita yang seharusnya melesat melampaui dunia, yaitu surga Firdaus. Kedua tentang mimpi yang akan berdampak baik terhadap urusan dunia kita.Dua hadis ini juga memiliki alur logika yang sangat kuat dan sering dijadikan rumus motivasi. Pertama, motivasi yang sangat tinggi akan memberikan inspirasi dan lebih mendobrak.
Potensi kita keluar berlipat-lipat. Persiapan musafir dari Jakarta menuju Bali tidak sama dengan pelancong yang tujuannya hanya ke Cirebon, apalagi cuma sampai Bekasi.Kedua, untuk menggapai kebebasan finansial, rumusnya adalah buatlah uang mengejar kita, bukan sebaliknya. Ketiga, jika kita cermati, para pewaris Firdaus adalah mereka yang sangat berkualitas luar dalam. Hanya membuat dunia mengejar mereka adalah perkara mudah.
Ada enam kualifikasi pewaris Firdaus di surat Almukminun [23] ayat 1-11. Pertama, shalat dengan khusyuk. Untuk khusyuk, kita perlu menyediakan fasilitas ibadah yang baik dan mengatur segala urusan kehidupan sehingga tidak mengganggu shalat. Kedua, berpaling dari hal yang tidak berguna. Karakter orang sukses adalah berorientasi pada manfaat. Potensi waktu, otak, tenaga, dan harta tidak untuk sesuatu yang sia-sia.
Ketiga, menunaikan zakat. Firdaus bukan milik orang pelit dan tidak mampu berzakat. Para pewaris surga adalah mereka yang pandai mengelola aset sekaligus bergairah dalam berzakat. Yang terpenting adalah menjadi orang yang mampu berzakat, bukan menjadi orang kaya.
Keempat, menjaga kehormatan dan mampu menahan diri. Kelima, menjaga amanah. Dengan konsisten menjaga amanah, setumpuk kepercayaan dan kedudukan penting akan datang menghampiri. Keenam, menjaga shalat sehingga terjaga kesalehannya. Para pewaris Firdaus adalah orang saleh yang berdaya. Mereka tidak dipermainkan dunia yang nista, tapi memainkan dunia sehingga menjadi mulia. Jadi, mimpi besar kita hendaklah Firdaus, bukan yang lain.
Subscribe to:
Posts (Atom)