Klik untuk melihat silsilah (dlm pengembangan)

Petojo 1949

Koboi Petojo 1949

Koboi Petojo 1949

Album Foto

LISTEN TO QURAN

Tuesday, November 24, 2009

Salinan soerat kiriman Soetan Marah Alam (Samboengan Sr.K.G. no. 15)

(Dipetik oentoek Sr.K.G. goena tjermin perbandingan)

Hal itoe insja’allah hendak ajahanda hoeboeng dan tjeriterakan lebih pandjang. Sekarang hanjalah ajahanda hendak terangkan pada anak’nda jaitoe sebab2 jang boleh anak’nda ketahoei sadja; tetapi soenggoehpoen begitoe kalau perloe akan ajahanda kabarkan djoega betapa haloean pemerintah tentangan pengadjaran jang terdahap bagi ra’jat boemi poetera, bagi bangsa Belanda peranakan, dan bagi Belanda totok di Hindia ini. Asal anak’nda dapat menjimpan betoel-betoel dalam hati anak’nda, dan kemoedian kalau anak’nda soedah besar nanti bolehlah anak’nda pergoenakan djadi pedoman jang akan dipakai dipadang politiek, hingga moedah sadjalah bagi anak’nda akan meoelas goendjai jang terentang itoe.

Sesoedah dipadoe moefakat dan dikoempoelkan oeang riboe dan ratoes oleh ninik mamak kita itoe, laloe dikirimlah doea orang anak moeda kenegeri Belanda akan beladjar oentoek mengadjar basa Belanda disekolah S.K.G. jang terseboet. Dengan pertolongan Allah tamatlah pengadjaran jang seorang dengan beroleh soerat idjazah (diploma) jaitoe Kahar Masjhoer, tetapi jang seorang lagi mendapat sakit, dan meninggalkan doenia di Kota Gedang (Roestam).

Ketika Kahar Masjhoer sampai di Kota Gedang ia ada meminta pada pengetoeha Studiefonds soepaja ia djangan mengadjar disekolah Studiefonds karena ia akan djadi goeroe di sekolah Goebernemen di Solok; tetapi hal itoe tidak di izinkan oleh pengetoeha S.K.G. dalam pada itoe ia terpaksa meneroeskan mengadjar di sekolah S.K.G.

Tetapi meskipoen demikian Kahar Masjhoer tadi dari boelan keboelan dan dari tahoen kelain tahoen selaloe memindahkan moerid2 sekolah S.K.G. ke sekolah Goebernemen Boekit Tinggi, Pajakoemboeh, Solok, Padang, hingga moerid2 jang bermoela waktoe memboeka sekolah kira2 200 orang banjaknja, maka dalam tahoen ‘15 moerid tadi tinggal 50 orang lagi. Oleh sebab itoe diangkatlah toean G. de Waal van Ancheveen mendjadi goeroe kepala di sekolah Studiefonds, dan goeroe2 dilarang memindahkan moerid sekolah S.K.G. ke sekolah Goebernemen; soedah itoe baroe moelai koerang moerid2 jang pindah, tetapi masih ada djoega seorang seorang sampai pada tahoen ‘17; kemoedian Kahar Masjhoer poen laloe meminta berhentilah.

Oleh karena dari tahoen kelain tahoen banjak kanak kanak jang pindah begitoe maka moerid jang tinggal dikelas tinggi tidak berapa orang lagi dan jang tinggal poen koerang tjakap poela sebab jang mendadi seri (pati) di kelas itoe soedah mendjadi moerid di sekolah H.I.S. Goebernemen sampai ia diambil oleh Goebernemen mendjadi pegawai negeri karena mereka kelihatan pandai dan tjakap dalam sekolah; hingga karena itoelah sadja agaknja anak’nda hendak berniat hendak pindah kesekolah Goebernemen sebab kanak-kanak (moerid sekolah S.K.G.) jang melaloei H.I.S. Goebernemen banjak lebih pandai dari moerid S.K.G.; hingga anak’nda soedah mendjadi beringin poela hendak meninggalkan sekolah S.K.G. masoek sekolah Goebernemen dengan pengharapan soepaja djadi pandai poela seperti moerid S.K.G. jang telah terdahoeloe itoe.

Oleh karena itoelah sadja agaknja anak’nda djadi tergila-gila hendak pindah kesekolah Goebernemen, djadi pekerdjaan itoe tjoema meniroe-niroe pekerdjaan orang jang terdahoeloe, atau soedah mendjadi “biasa” sadja alias hoeroe-hoeroe. Apa perloenja anak’nda hendak pindah kesekolah Goebernemen? apakah matjam dan boekoe peladjaran jang dipakai disekolah S.K.G. itoe tidak sama?

Ataukah moeird-moerid disekolah Studiefonds itoe tidak boleh mentjapai kepandaian jang lebih landjoet? atau bagaimana? ataukah disekolah Goebernemen sadja orang boleh djadi pandai? Heranlah ajahanda memikirkan hal itoe, karena kemaoean anak’nda itoe tjoema karena meniroe-niroe sadja, alias tidak dipikirkan melarat dan moefa’atnja lebih dahoeloe, sebagai pantoen orang:

Kambing bakala djawi tidak
batjamat laloe kemalako
awal dikenal achir tidak
alamat badan binaso

Lain perkara kalau pindah ke sekolah jang lebih tinggi seperti Kweekschool, Cultuur dan landbouwschool dll.

Pada pikiran ajahanda ada hendak menoelis jang lebih pandjang; tetapi oleh karena Post akan ditoetoep terpaksalah ajahanda memendekkan; insjallah lain hari ajahanda hendak menerangkan tentang baiknja bersekolah di S.K.G., sekarang tidak ada waktoe lagi sebab katerangan itoe haroes memakai dalil jang pandjang soepaja anak’nda boleh dapat memahamkan.

Lain chabar baik sadja.

dari ajahanda

(W.G.) A.L.S. Marah Alam

Sumber: Soeara Kota-Gedang Tahoen ke V/November 1920/No.16

Salinan soerat kiriman Soetan Marah Alam Selasa, Mei 19 2009

Salinan soerat kiriman Soetan Marah Alam No. 1

(Dipetik oentoek Sr.K.G. goena tjermin perbandingan)

Weltevreden 1 Januari 1920

Anak’nda Latifah!

Dengan soerat jang setjarik ketjil ini ajahanda mengabarkan pada anak’nda, bahwa soerat2 anak’nda semoeanja tidak ada jang tidak sampai ke tangan ajahanda, begitoepoen jang terkirim baroe2 ini, segala isinja ajahanda soedah ma’loem belaka.

Membatja soerat anak’nda jang paling achir ini, ajahanda makin djadi terperandjat karena anak’nda mengatakan besar pengharapan akan dapat pindah dari sekolah Studiefonds ke sekolah Goebernemen, karena itoe ajahanda hendak menoelis soerat ini dengan lebih pandjang.

Anak’nda, mendengarkan anak’nda tidak dapat pindah ke sekolah Goebernemen itoe,ajahanda amat besar hati ; kebesaran hati ajahanda itoe boekan sebagai doea bagai, karena kaboellah segala tjita-tjita ajahanda serta segala pemoeka bangsa kita.

“Apakah tjita-tjita itoe?” Tanya anak’nda agaknja. Anak’nda dengarlah baik-baik!

Adapoen sekolah Studiefonds jang ada di Balai Tjoemano itoe didirikan dengan Oesaha dan Kapitaal ninik mamak kita, artinja dengan pendapatan jang terbit dari pikiran ninik mamak kita ; pendeknja titik keringat ninik mamak kitalah jang pendirikan sekolah dan perkoempoelan S.K.G

Anak’nda tentoe soedah ma’loem apa goenanja, sekolah S.K.G didirikan, ja’ni tempat menoentoet berbagai2 kepandaian boekan.

Tjoema jang beloem anak’nda ketahoei ja’ni dimana dan apa perloenja orang pandai.

Karena anak’nda soedah ketahoei, tentoelah anak’nda ta’kan bergiat hendak pindah ke sekolah H.I. S. Goebernemen. Dan tiadalah akan ter tjoepoer dari moeloet anak’nda mengatakan: ” Masih besar pengharapan hendak pindah dari sekolah Studiefonds itoe, karena pikiran anak’nda bahwa kepandaian itoe tjoema boleh didapat di dalam sekolah Goebernemen sadja, sedang di sekolah H.I.S kepoenjaan Studiefonds tidak akan dapat.

Sekarang ajahanda hendak mengabarkan pada anak’nda tjoema hal jang penting lebih dahoeloe akan djadi permoelaan kata.

Dahoeloe tatkala orang Belanda baharoe datang di Sumatra Barat, maka orang kitalah jang lebih dahoeloe berdjinak-djinakan dengan dia; djadi orang kitalah jang terboeka mata lebih dahoeloe dari orang lain, karena itoe poelalah orang kita jang diadjar oleh orang Belanda menoelis membatja, sebab itoelah orang kita jang banjak diambil akan mendjalankan kemaoean kompeni dan Goebernemen seperti; djadi goeroe, djadi djoeroetoelis, djaksa, manteri dll, diantaranja ada jang djadi goeroe di Normaal School Boekit Tinggi dan Dokter Djawa.
Setelah Goebernemen memboeka sekolah Belanda, maka banjaklah kanak2 orang kita jang diambil djadi moerid sekolah itoe ja’ni akan diteroeskan masoek sekolah Docter di Betawi; diantaranja banjak jang sampai mendjadi. Kemoedian setelah beberapa lamanja poela, ja’ni sesoedah orang lain menjoekai poela, maka tempat jang terloeang tadi moesti dibagi rata-rata dengan orang2 lain negeri karena orang itoe anak ra’jat Goebernemen djoega akan diadjar seperti orang kita djoega.

Hingga karena itoelah boeat memasoeki sekolah Belanda pada beberapa tahoen jang telah laloe bertambah lama bertambah soekar, apalagi tempat jang terloeang itoe tidak dilebarkan dari biasanja.

Itoelah pangkal jang pertama sekali makanja ninik mamak kita mendirikan Kinder Vereeniging Julius ja’ni akan pendidik kanak2 jang disediakan oentoek mendjadi moerid disekolah Belanda.

Oleh karena segala kanak2 orang kita amat menjoekai, maka madjoelah perkoempoelan itoe hingga dapat sokongan dari mana2. Lama kelamaan laloe didirikanlah jang lebih besar ja’ni Studiefonds ini jang memakai kapitaal besar.

Kalau anak’nda ada melihat dan memperhatikan ratap tangis seorang iboe ketika anaknja ta’ diterima disekolah Belanda waktoe kira-kira 15 tahoen jang telah laloe, apalagi ketika beberapa moerid sekolah Belanda Boekit Tinggi jang bangsa Melajoe dikeloearkan oleh goeroe sekolah dengan mengatakan bahwa moerid bangsa Melajoe soedah lebih banjak bilangannja dari bangsa Belanda, maka ta’ dapat tiada anak’nda akan menaroeh dendam dalam hati seraja berniat kalau anak’nda soedah djadi besar nanti hendak mendjadi seorang pemoeka ra’jat sebagai toean-toean Hadji Agoes Salim, Tjokroaminoto, Abdul Moeis, Tjipto Mangoen Koesoemo, Soeardi Soerjaningrat dll. Ja’ni akan bekerdja memboekakan pintoe dan djalan jang akan ditempoeh oleh anak kemanakan dan bangsa anak’nda karena anak-anak bangsa kita amat sedikit diberi tempat oentoek meningkat pengetahoean jang lebih landjoet.

Samboengan akan datang

(W.G.) A.L.S. Marah Alam

Sumber: Soeara Kota-Gedang Tahoen ke V/No.15/November 1920